Yuk! Cegah Diabetes Dengan Perbanyak Aktivitas Fisik

28 comments

Diabetes adalah suatu penyakit dimana tubuh tidak dapat menghasilkan insulin (hormon pengatur gula darah) atau insulin yang dihasilkan tidak mencukupi atau insulin tidak bekerja dengan baik. Oleh karena itu akan menyebabkan gula darah meningkat.




Prof. Dr. dr, Nila F Moeloek, Sp.M(K) Selaku Menteri Kesehatan dalam Simposium Hari Diabetes Sedunia yang bertempat di The Ritz Carton Jakarta mengatakan "Epidemi Diabetes tetap meningkat dari tahun ke tahun yaitu 10,3juta di tahun 2017. 

Dari jumlah ini, orang dengan Diabetes tidak tahu bahwa dia penyandang Diabetes. Oleh karena itu sering ditemukan penderita Diabetes pada tahap yang sudah lanjut dengan komplikasi seperti, serangan jantung, stroke, infeksi kaki yang berat dan berisiko hingga amputasi dan gagal ginjal stadium akhir.

"90% penderita diabetes diseluruh dunia merupakan diabetes tipe 2 yang disebabkan oleh gaya hidup yang kurang sehat dan sebetulnya 80% nya bisa dicegah"tambah dr.Nila

Peluncuran program cegah resiko tinggi Diabetes&Hipertensi




Dalam simposium ini hadir juga Perdana Menteri Dermark yaitu Lars Lokke Rasmussen.  Sebelumnya sudah dilakukan juga penandatangan MOU kerjasama Indonesia Denmark dalam hal permasalahan penyakit Diabetes.

Lars Lokke Rasmussen 


Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam hal ini mengingatkan masyarakat agar melakukan akivitas fisik mulai sejak kecil (usia sekolah) dan tidak lupa untuk mengkonsumsi makan-makanan sehat dengan memperbanyak makan sayur dan buah-buahan.

Hanya 50% Masyarakat Indonesia yang melakukan aktivitas fisik.

Jangan pernah bosan untuk hidup sehat, melalui program yang sudah rutin digalakkan oleh Kemenkes melalui GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat), POSBINDU(Pos Pembinaan Terpadu), PANDU (Pelayanan Terpadu) dan Cek Kesehatan secara berkala".

Simposium yang mengangkat topik Women and Diabetes ini mengingatkan wanita agar lebih peduli pada kesehatannya karena Diabetes rentan pada wanita, khususnya wanita yang sedang hamil. Karena wanita dalam kondisi ini cenderung untuk tidak banyak bergerak. Ini membuat tubuhnya tidak banyak menghabiskan karbohidrat dan glukosa yang ada. Hal ini yang akhirnya dapat memicu datangnya penyakit Hipertensi, Kolesterol tinggi sampai Diabetes.

dr. Lily S Sulistyowati,MM

dr. Lily S Sulistyowati,MM,Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular yang hadir sebagai pembicara pertama dalam simposium ini mengharapkan ke depan Indonesia dengan penduduknya dimana 70 persen sudah dapat mempertahankan tetap hidup sehat bahkan kalau bisa lebih. Dan sisanya adalah mereka yang membutuhkan pengobatan ataupun berhubungan dengan kesehatan.

Untuk tidak main- main dengan Diabetes. Kita harus bergerak dengan mengupayakan promotif preventif seperti adanya POSBINDU. Ini jangan sampai dilupakan. Dimana ktivitas-aktivitas yang bisa dilakukan disana adalah untuk menjaga kesehatan bersama. Jadi dari masyarakat ke masyarakat terus ditingkatkan.


Sebaiknya wanita jika sudah positif Diabetes jangan lupa harus secara rutin memeriksakan kadar glukosa dan melakukan konsultasi ke POSBINDU, Puskesmas, atau pusat kesehatan lainnya.

BCC Dukung Cegah Diabetes&Hipertensi


Acara yang dihadiri lebih dari 600 undangan mulai dari Dinas Kesehatan, Praktisi Kesehatan, Dokter, Mahasiswa juga Media dan para Blogger. Mendapat respon yang luar biasa. Karena setiap orang ingin sehat dan terhindar dari Diabetes Millitus (Kencing Manis) yang merupakan ibu dari semua penyakit lainnya seperti gagal ginjal, stroke, bahkan hingga mengalami kebutaan.

"Data yang semakin tinggi harus diwaspadai. Screening dan manage masih jauh sekali yaitu 30%. Tiap penderita darah tinggi harusnya di screening diabetes dan setiap penderita diabetes discreening TB. Melakukan prevalensi juga harus disertai intervensi. Jadi kedepan bicara diabetes bukan hanya dalam pertemuan-pertemuan saja tetapi langsung door to door" kata Dirjen P2PTM Kementerian Kesehatan Dr. H.M Subuh MPPM.

Dr.H.M Subuh MPP




Kemenkes tidak hanya mengupayakan layanan kesehatan secara primer, tetapi juga menguatkan program keluarga sehat. Nah ada 12 indikator keluarga sehat yang harus kita cermati dan pahami.

1. Keluarga mengikuti KB
2. Ibu memeriksa kehamilannya
3. Bayi mendapat imunisasi dasar yang lengkap
4. Bayi diberi ASI Ekslusif selama 6 bulan
5. Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan
6. Penderita TB paru berobat sesuai standart
7. Penderita Hipertensi berobat teratur
8. Gangguan jiwa harus di obati dan tidak ditelantarkan
9. Tidak ada anggota keluarga yang merokok
10Keluarga memiliki atau memakai air bersih
11Keluarga memiliki atau memakai jamban sehat
12Sekeluarga menjadi anggota JKN

Banyak orang ingin sehat tetapi suka mengabaikan bagaimana pola hidup sehat.
Jadi kalau ingin sehat Yuk perbanyak aktivitas fisik setiap hari yang dapat membakar kalori agar badan kita selalu bugar dan juga tahu dan peduli agar kita terhindar dari penyakit diabetes. Yaitu dengan mengetahui penyebab diabetes, kurangi makanan berlemak, kurangi makanan/minuman manis, kurangi porsi makanan, rajin berolah raga, utamakan konsumsi sayur, jauhi stres berlebih.

Jangan lupa istirahat yang cukup, karena penting untuk kesehatan dan mengelola stres. 


























Related Posts

There is no other posts in this category.

28 comments

  1. Diabetes itu ngeri yaa. Istirahat cukup dan pola hidup teratur emang kunci utama badan sehat.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya. Banyak yang nggak ngeh orang. Jadi kabarnya kalau datang sudah dalam kondisi mengkwatirkan.

      Delete
  2. Buat remind aku jg yg males olah raga niy, thanks infonya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Nia cantik. Banyak yang malas untuk melakukan aktivitas fisik

      Delete
  3. Jangan stresss yess ka Gita, banyak senyum juga! Yuk ah jangan sampe kena diabetes, hidup sehat! olahraga nih yg masih PR buat saya hiks

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya. Aku juga hanya sabtu aja nih. Harusnya bisa seminggu 3x ya

      Delete
  4. Aku masih ngerasa kurang gerak nih, harus dipaksakan biar tetap sehat.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah. Pere rentan dengan diabetes, apalagi dalam kondisi hamil

      Delete
  5. Bergerak... Beraktivitas olahraga, betul banget. Itu yang masih kurang. Makanya juga, banyak yang kena diabetes. Car Free Day-an dikuatkan lagi ah...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau dulu kakek nenek banyak konsumsi air sekarang konsumsi junk food. Bisa order lagi. Sosmed berperan ngilerin makanan mulu ya hahaha

      Delete
  6. Hicks, aku juga yang termasuk jarang aktivitas fisik nih :'(

    ReplyDelete
  7. Harus banyak jalan kaki dan olahraga juga neh, ngeri memang diabetes neh

    ReplyDelete
  8. Ajakan memperbanyak aktifitas fisik ini, masih banyak terabaikan. Terlebih kehidupan era modern ini segalanya hampir keseluruhannya serba instan

    ReplyDelete
  9. duh aku banget! doyan nasi tapi belum mulai olahraga lagi... semoga secepatnya bisa mengubah gaya hidup

    tfs sharing

    ReplyDelete
  10. hadeuh, keluarga daku ada yg diabetes. jadi harus mulai mencegah dari sekarang nih

    salam hangat orang udik
    http://www.kompasiana.com/rakyatjelata

    ReplyDelete
  11. Kalau indikator keluarga sehat dijalani insya allah bebas diabetes ya kak

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya kak.....semoga banyak yang memahami akan hal ini

      Delete
  12. Pesan yang terakhir itu bener banget, istirahat yang cukup, makan yang bener. Thanks for sharing mba :)

    ReplyDelete
  13. ini penyakit yg menakutkan juga.... krn skrg gaya hidup sdh tdk bisa di bendung yg menyebabkan bbrp penyakit bs datang

    ReplyDelete
    Replies
    1. Gaya hidup yang nggak sebanding sama gaya sehat, hehe...

      Delete
  14. Jaman sekarang memang kudu jaga2 kesehatan ya. Apalagi banyak penyakit berdatangan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya Ni nggak peduli usia muda sekarang ini. Waspada ya

      Delete

Post a Comment