Eco & Compact Living, Pilihan Hunian Kekinian

2 comments
Ada ungkapan familiar yang suka kita dengar yaitu rumahku istanaku. Rumah beserta isinya konon mencerminkan siapa pemiliknya. Selera seseorang dapat dilihat dari tampilan rumahnya. Dari pilihan desain rumah,penataan interior kita jadi tahu bagaimana karakter orang tersebut. Dan masih banyak ungkapan-ungkapan yang berkaitan dengan tempat berlindung satu ini.
Dari semua pendapat tadi muaranya sama yaitu ingin mendapatkan rasa nyaman dan aman. Baik yang tinggal di rumah dengan tipe kecil sampai yang paling besar, atau pilih hunian vertikal horizontal.Sama, rasa nyaman dan aman adalah segala-galanya.

Adalah Syntesis Development perusahaan pengembang di Indonesia yang memiliki beragam proyek di bidang properti, ritel, apartemen perumahan, superblok, kantor dan ritel, menghadirkan Prajawangsa city, sebagai hunian yang tepat bagi kita yang mencari lokasi strategis. Proyek superblok terbaru di area Jakarta Timur ini terdiri dari 8 tower dengan jumlah 4000 unit. Mempunyai akses yang mudah ke kawasan perkantoran TB Simatupang dan kawasan industri di sepanjang tol Cijago.


Memiliki area luas 7 hektar terletak 18 KM dari Jakarta Outer Ring Rood ( JORR ) -TB Simatupang. 35 KM dari rencana pembangunan stasiun Light Rail Transit ( LRT ) Kampung Rambutan.3,8 KM dari Gerbang Tol Jagorawi dan akses langsung ke Bandara Halim Perdana Kusuma. Prajawangsa City juga dilengkapi fasilitas jogging track sepanjang 1KM,thematic pool dan kids pool untuk anda dan keluarga. Sebagai hunian yang mengangkat budaya lokal Indonesia tetapi dengan tampilam kekinian, Prajawangsa City juga memiliki green area seluas 4 hektar untuk anak bermain sekaligus menjadi halaman hunian. Jadi kalau anda adalah orang yang mempunyai mobilitas yang tinggi. Prajawangsa City adalah pilihan hunian yang tepat. "Investasi property masih yang terbaik"kata pak Edy dari Prajawangsa City. Dengan keamanan security 24 jam dan CCTV,akan meringankan langkah anda ketika pergi bekerja, sedang menikmati aktifitas didalam ruangan atau ditinggal liburan bersama keluarga.






Saat ini tuntutan mobilitas yang tinggi membuat orang banyak memilih selain hunian yang strategis juga pilihan desain dan interior rumah yang efektif dan efisien. Efektif disini adalah berkaitan dengan daya guna barang tersebut terhadap si pemakai, Sedangkan efisien terkait ruangan pada hunian. Akan memakan tempatkah atau justru sebaliknya perlu tambahan properti untuk tempat barang-barang agar semakin ringkas

Rabani Kusuma.Putra dari Nimara Architect mengatakan " ruang gerak manusia di masa datang akan semakin terbatas, Sehingga kita harus mulai mengatur ruang lebih efisien." Kalau dulu rumah dengan luas bangunan 36 meter persegi diatas tanah 90 meter atau paling kecil 72 meter persegi masih dapat dijumpai, kalau untuk saat ini rasanya susah.

Saat ini Eco Desain adalah hunian pilihan ditengah lahan yang terbatas. Eco desain ini dari mulai perancangan, pelaksanaan dan pemakaian menggunakan material yang ramah lingkungan dan penggunaan energi serta sumber daya yang efektif dan efisien.

Ada 6 aspek Green Living yang perlu diterapkan didalam huniam kita, yaitu :
1.Energi,sebaiknya penggunaan energi didalam hunian sehemat mungkim misalnya dengan penggunaan lampu hemat energi, memangkas penggunaan listrik yang tidak perlu dan sebagainya.
2.Tanah,pembagian lahan yang ideal adalah 70% untuk hunian dan 30% untuk lahan hijau yang bisa digunakan untuk resapan tanah,bercocok tanam,area bermain anak, dan relaksasi.
3.Air Air hujan yang datang harus meresap ke dalam tanah agar tidak menjadi banjir, atau kita bisa menyediakan bak penampungan air hujan sehingga air tersebut bisa kita gunakan untuk keperluan kita dirumah,contohnya menyiram tanaman.
4.Cahaya dan udara alami Cahaya dalam hunian harus cukup, sehingga bisa meminimalkan penggunaan AC dan Lampu.
5.Eco Material yang ramah lingkungan itu yang konseptual ( ada disekitar kita ) hemat energi, waterbase, dapat didaur ulang, ekologis, ringan dan alami
6.Smart design dengan cara memaksimalkan fungsi ruang dengan lahan yang tersisa

Jadi pilihan hunian apartement saat ini dapat menjadi solusi bagi yang mempunyai mobilitas tinggi,karena membutuhkan jangkauan yang cepat.


Seperti Pengusaha Muda,mahasiswa,karyawan atau keluarga muda.Unit apartement yang ringkas akan mampu memperlihatkan karakter intim didalamnya. Karena biasanya hanya memuat 1-3 orang. "Kualitas hidup manusia tidak ditentukan oleh besar kecilnya hunian, melainkan bagaimana hunian itu mampu mengakomodasi kebutuhan manusia untuk berinteraksi."tambah Rabani


Karena keterbatasan lahan di perkotaan, Apartement berbeda dengan rumah biasa yang berdiri diatas tanah melainkan melebar keatas sehingga desainnya harus dipikirkan yang ringkas dan tetap nyaman dihuni.




Tips Nimara Architects

1.Contemporary Art Living yang mengadopsi pada tipologi bangunan gallery yang di desain secara modern dan fungsional serta kental dengan nilai seni, sehingga menimbulkan value yang lebih pada kebudayaan.
2.Pilih material dominan yang akan dipakai ( colour/material/cat)
3.Agar ruang tidak terlalu banyak warna terbuka 2-3 material yang memiliki karakter warna mirip dioptimalisasikan secara berulang pada dinding lantai dan plafon.
4.Lay out furniture harus compact.Meminimalisasi penggunaan barang dan perbanyak ruang untuk siskulasi.
5.Pilih furniture yang memiliki karakter warna dan entuk yang selaras dengan tema ruang
6.Penataan lighting yang sesuai




So, kalau hunian sudah kita dapat selanjutnya adalah bagaimana kita meringkas isi barang agar ruangan terasa tetap lapang dan indah di pandang. Bayu Fristanty dari Rapi-Rapi Yuk mengajarkan decluttering, ini adalah proses yang penting saat kita ingin menata ulang ( reorganize ) ruang yang ada. Selain penting, decluttering juga menjadi proses yang paling susah. Why? Karena dalam proses ini kita harus berani mensortir barang-barang tersebut.Kita harus memilah - milah mana barang yang masih sering terpakai, mana yang jarang terpakai dan mana yang tidak terpakai sama sekali. Nah, disini nih banyak godaannya.
1. Apakah barang tersebut kita gunakan secara reguler?
2. Kalau sudah tidak terpakai secara reguler, apakah barang tersebut adalah barang yang kita suka banget
3. Apakah kamu menyimpan barang itu tanpa kewajian atau harapan tertentu?
4. Apakah kamu menyimpan barang untuk berjaga-jaga?
5. Apakah kamu masih menyimpan barang terseut karena berharap suatu hari kamu akan menyukainya?
6. Apakah kamu mempunyai barang yang sama lebih dari satu?
7. Ada nggak barang lain yang bisa berfungsi sama?
8. Apakah kamu menyimpan barang yang rusak dan berharap isa memperbaikinya suatu hari nanti?
9. Apakah barang itu sebegitu berharganya dengan waktu yang sudah kamu buang untuk menyimpan atau membersihkannya?
10. Apakah space yang kita punya bisa lebih berguna untuk menyimpan barang lain?


Sesi dari mbak Bayu ini membuat hampir semua yang hadir langsung inget rumah beserta isinya! Terbayang - bayang berapa tas dan sepatu yang tidak terpakai,pun pakaian, karena pada akhirnya kita hanya suka 1-3 yang itu-itu lagi yang kita kenakan. Kita kadang suka untuk membelinya tanpa memikirkan kebutuhan dan space yang ada.



Ada 4 trik jitu dalam upaya merapikan konten hunian apartement kita versi rapi-rapi yuk.


1. Review and assess, memahami dulu perilaku serta rutinitas kita, dan pilih ruang mana dulu yang akan jadi prioritas.
2. Group and sort kita sudah mulai menyortir barang yang kita miliki dan kelompokkan sesuai fungsi.
3. Place it memberikan tempat layak bagi barang yang kita miliki dengan contoh simple adalah buku harus ada di rak buku.
4.Maintaint, yaitu mempertahankan sistem yang sudah kita jalani tersebut.


Dalam menyortir barang, ada 4 macam kelompok yang bisa menjadi dasar pengaturan, yaitu keep, sell or donate, recycle and trash. Kita dapat memilih barang yang mana yang mau kita simpan, jual, donasikan, daur ulang atau buang. Catat ya 3-6 bulan satu barang tidak kita tenggok atau pergunakan itu tandanya kita tidak butuh barang tersebut. Out of the box!


Walaupun menjadi dilema bagi kebanyakan perempuan karena hobi menyimpan barang, tetapi perbincangan cantik hari ini membuka cakrawala wawasan kita semua bahwa keyamanan dalam hunian bukan karena besar kecilnya pun dengan penempatan barang yang ringkas dan design yang pas. Rasa nyaman dan aman akan kita rasakan.





Related Posts

2 comments

  1. memang dilema ya mba untuk mengeluarkan barang dari rumah apalagi yg ada nilai sejarahnya

    ReplyDelete
  2. Iya xixixi......
    Kalau 6 bulan barang itu tidak kita tengok apalagi pakai. Berarti saatnya buat dikeluarkan.

    ReplyDelete

Post a Comment