Peduli itu Solusi bukan Seremoni

Post a Comment

Bright Future? Ketika saya menerima undangan dari PT Unilever tbk,untuk ikut ambil bagian dalam diskusi interaktif yang mengambil tema #BeliYangBaikUntukLingkunganYangLestari.
Saya sempat berfikir kira-kira ini acara apa? Apa hubungannya bright future yang saya artikan dengan bebas adalah masa depan yang terang atau cerah dengan tema tersebut.
Karena yang saya tahu perusahaan unilever adalah perusahaan yang menghasilkan consumer good,dengan mayoritas produksinya berkaitan dengan kebersihan.Artinya setiap produk mereka di kemas ,yang tentu saja bekas kemasannya menjadi limbah. Saat di acara saya semakin punya gambaran ketika di tayangkan vidio yang menceritakan bagaimana dari satu produk kemasan mempunyai dampak yang besar terhadap lingkungan. 

Ibu Maria Dewanti dari PT Unilever Tbk. Mengatakan bahwa Bisnis boleh berkembang tetapi dampak buat lingkungan lebih kecil dan dampak positip naik.

PT Unilever sebagai perusahaan besar di Indonesia selama ini kita kenal dengan produk-produknya seperti pencuci dan pewangi pakaian,pencuci rambut  dan masih banyak 

#BeliYangBaik merupakan kerjasama World Wild Fund ( WWF ) Indonesia ,PT Unilever dan Hypermart.

Yang mengingatkan masyarakat  pada dampak terhadap lingkungan dari barang yang di beli.

Setiap produk yg dikonsumsi manusia memiliki jejak karbon mulai,dari penyedian bahan baku,pengiriman ke pabrik,pengolahan,pengemasan di toko,pengiriman,saat dikonsumsi bahkan saat konsumen menimbulkan sampah dari barang yang dikonsumsi.

Maria Dewantini selaku Head Of Corpoorate Communication PT Unilever menambahkan bahwa pihak unilever telah menerapkan konsep ramah lingkungan pada penyedia bahan baku.Dengan mengontrol dan menelusuri asal usul semua bahan baku produk mereka. 

Pabrikpun menerapkan sistem yang mendukung reduksi gas rumah kaca yang biasa dihasilkan oleh proses-proses pengolahan serta mencari formasi produk yang memiliki dampak kecil terhadap lingkungan.

Dihilir aliran produk unilever telah melakukan berbagai pelatihan pengolahan sampah dan mendirikan lebih dari 1200 bank sampah.

Melalu kampanye Bright Future ,Unilever bersama WWF dan Hypermart bermaksud merangkul kunsumen untuk ikut dalam program #beliyangbaik dengan memilih produk-produk ramah lingkungan saat berbelanja. 

Berbagai kegiatanpun digelar untuk mendukung program ini salah satunya adalah donasi secara otomatis oleh konsumen saat memilih dan berbelanja berbagai produk keluaran Unilever di Hypermart.

Di hulu Unilever dan perusahaan-perusahaan sejenis sebaiknya melakukan riset untuk memproduksi kemasan yang memang ramah lingkungan.

Saat ini memang kemasan penganti yang berbahan plastik masih terus diupayakan.

Saya tidak tahu persis apa dan bagaimana kontribusi PT Unilever terhadap riset tersebut.

Jika hanya mengandalkan kegiatan di hilir sebagaimana yang disebutkan tadi perannya tidaklah sebesar jika di hulu sudah di buat atau digunakan kemasan yang 100% ramah lingkungan.

Ini yang saya sebutkan sebagai sebuah solusi sedangkan kegiatan pengolahan masih bersifat seremoni belaka. 





Related Posts

Post a Comment