Keterbukaan Keluarga Faktor Penting Bagi Penyandang Disabilitas

1 comment


Hari disabilitas internasional akan jatuh pada hari Sabtu tanggal 3 Desember 2016. Dan akan diperingati di kota Jember Jawa Timur.
Kementerian kesehatan ( kemenkes ) ikut berpartisipasi dalam bentuk seminar yang berjudul "Membangun Masyarakat Inklusif, Adil dan Berkesinambungan Bagi Penyandang Disabilitas Untuk Indonesia yang Lebih Baik"

Hadir dalam seminar ini teman-teman dari YPAC
( Yayasan penyandang anak cacad), wakil-wakil dari sekolah umum, swadaya masyarakat dan tenaga kesehatan,media dan blogger. Bertempat di Departemen Kesehatan Kuningam Jakarta minggu lalu, acara ini dibuka dengan penampilan teman-teman YPAC lewat lagu dan tarian. Penampilan mereka mengajak semua yang hadir merenung, seberapa.pedulikah kita dengan keberadaan mereka?


Persembahan lagu dari penyandang Disabilitas

Definisi gangguan fungsional atau disabilitas adalah sebuah masalah pada fungsi tubuh atau struktur tubuh yang mengakibatkan terbatasnya aktifitas dan partisipasi, baik dalam jangka waktu temporer atau lama permanen.
( International Classification of Functioning, Disability, and Health( ICF/WHO, 2001 )

Penyandang disabilitas ialah orang yang mempunyai keterbatan fisik, mental, intelektual, atau sensorik dalam jangka waktu lama yang dalam berinteraksi dengan lingkungan dan sikap masyarakat, dapat menemui hambatan yang menyulitkan untuk berpartisipasi penuh dan efektif berdasarkan kesamaan hak.
( Undang- undang Nomor 8 tahun 2016 tentang Disabilitas )



Panji Sahetapy memberikan sambutan


Berdasarkan data WHO tahun 2010, lebih dari satu Milyar anggota masyarakat dunia adalah penyandang disabilitas. Artinya 15 dari setiap 100 orang di dunia merupakan penyandang disabilitas dan diperkirakan 50% penyandang disabilitas tidak mampu membiayai pelayanan kesehatannya sendiri.


Hadir Menteri Kesehatan lewat tayangan video, dan sambutannya diwakilkan oleh Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI, dr H. M Subuh, MPPM. "Bahwa upaya pemerintah dalam meningkatkan akses pelayanan kesehatan, rehabilitasi bersumber daya masyarakat, pada para penyandang disabilitas membutuhkan dukungan dari seluruh jajaran Pemerintah dan segenap lapisan masyarakat" ujar Menkes.

Pemerintah melakukan berbagai upaya untuk para penyandang disabilitas. Karena masalah disabilitas dunia juga masalah bagi Indonesia. Akses yang konferenship harus diwujudkan demi kesetaraan bagi penyandang disabilitas, melakukan pengembangan-pengembangan program ke depan dan melatih tenaga kesehatan agar tahu hak bagi penyandang disabilitas. Serta menyadarkan masyarakat akan pentingnya pemahaman pada penyandang disabilitas.

Sesi foto bersama 

Keluarga adalah faktor penting dalam mendukung penyandang Disabilitas. Seperti memberikan motivasi dan informasi pada penyandang disabilitas.


Mengutip cerita panji, putra pasangan artis Dewi Yull dan Ray Sahetapy," awalnya kedua orang tua
saya tidak memperkenankan saya menggunakan bahasa isyarat dan tetap menyekolahkan saya disekolah umum, tetapi akhirnya mereka merubah semuanya dalam satu kesepakatan bahwa diri saya berbeda,tetapi harus diberi hak sama,  jadi tetap harus disupport dan diberikan fasilitas yang tepat agar dapat mengakomodir semua kegiatan yang dapat saya lakukan secara lebih mudah, dan terbuka. Tidak ditutup-tutupi dari lingkungan sosial. Panji menyampaikan testimoninya dengan bantuan penterjemah yang luar biasa.


Sehingga semua yang hadir mengerti secara jelas, apa maksud gerak tangan yang dilakukan oleh Panji.

Kalau kita amati di pusat keramaian  atau ruang publik lainnya kadang penyandang disabilitas hanya menjadi pusat perhatian saja.Disabilitas dengan gangguan fisik, dapat karena sebab penyakit atau kecelakaan.Karena mereka sebelumnya normal secara fisik dan mental. Keberadaan mereka entah dengan kursi roda atau tongkat sebagai bantuan berjalan masih dipandang sebagai satu hal yang dilihat beda. Memandang aneh tepatnya.


Bicara disabilitas adalah bicara individu, saya mempunya tetangga seorang tentara yang harus merelakan kaki kirinya mulai dari ujung kaki sampai pangkal paha. di amputasi akibat ledakan ketika bertugas di luar negeri.Melihat aktifitasnya setiap hari yang semua dikerjakan sendiri, orang tidak akan mengira bahwa kaki kanannya adalah palsu.


Tetapi karena dukungan keluarga, beliau tetap dapat melakukan aktifitasnya salah satunya adalah masih dapat menyetir mobil sendiri.Juga tidak minder untuk dapat berkumpul dan bersilahturahmi dengan teman-teman seperjuangannya.


Yang masih banyak terjadi, adalah ketika orang melihat penyandang disabilitas berjalan,yang kadang bukan memberikan ruang tetapi lebih asyik mengamati " betapa sulitnya orang ini berjalan".Ke depan ruang publik diharapkan selain ramah terhadap anak, keluarga juga bagi penyandang disabilitas. Karena ruang publik dapat membawa penyandang disabilitas bertemu dengan orang lain.



Yuk dihari Disabilitas besok, mari kita bangun rasa kepedulian kita terhadap penyandang disabilitas baik yang secara fisik maupun mental, untuk memberikan ruang yang seluas- luasnya.Mereka memang mempunyai keterbatasan fisik dan kemampuan yang berbeda tetapi sebagai warga negara mereka mempunyai hak yang sama.

Disabilitas dengan karya lukisannya

Karena kepedulian lingkungan dan keluarga adalah modal mereka membangun semangat dan kepercayaan diri untuk dapat menunjukkan pada dunia bahwa mereka ada dan bisa.

Selamat hari disabilitas internasional!





Related Posts

There is no other posts in this category.

1 comment

  1. Saatnya disosialisasikan kepada seluruh masyarakat tentang cara membantu teman-teman disabilitas, sebab kadang orang di sekitar tidak faham caranya membantu teman-teman disabilitas ini.

    ReplyDelete

Post a Comment