Zakat360 Dompet Dhuafa Merubah Ekonomi Desa Sindangjaya Cipanas

14 comments
Salah satu kewajiban umat muslim di bulan ramadhan selain berpuasa adalah membayar zakat. Karena kewajiban ini ada dalam rukun Islam.

Zakat adalah kewajiban untuk menyisihkan harta atau penghasilan yang kita miliki yang akan diberikan pada si penerima zakat sebelum datangnya hari raya Idul Fitri.

Seperti firman Allah "Dan dirikanlah shalat, tunaikan zakat dan ruku'lah beserta orang- orang yang ruku ( QS. Al Baqarah :43 )

Saya dan keluarga biasa membayarkan zakat di masjid terdekat rumah. Yaitu Masjid Annur yang hanya berjarak sekitar 100 meter dari kompleks rumah. Petugas masjid biasanya akan umumkan setelah lewat hari ke 15 kita menjalankan ibadah puasa. 

Banyak sekali tempat- tempat yang dapat dan akan menyalurkan zakat kita selain masjid. Salah satunya adalah melalui lembaga seperti Dompet Dhuafa. Dompet Dhuafa yang 5 Juli nanti genap berusia 24 tahun telah menghimpun dana masyarakat untuk disalurkan pada orang yang tepat.

"Kita wajib mengetahui kemana zakat kita akan didistribusikan, bahwa harta benda yang kita zakatkan akan sampai pada orang yang tepat atau kita inginkan "Kata mas Dian dari Dompet Dhuafa.
Biasanya setiap orang ada keinginan dihatinya untuk zakat yang dikeluarkannya untuk siapa? Nah tugas Dompet Dhuafa menyampaikannya" tambah mas Dian Mulya dalam perjalanan menuju Cipanas Jawa Barat.

Pagi ini Media dan Blogger melalui Gathering yang bertema"Sejuknya #Zakat360, hijaunya Ramadhan akan mengunjungi desa Sindangjaya yang ada di ketinggian 900- 1000 meter di atas permukaan laut yang masuk dalam kabupaten Cianjur.

Kenapa dinamakan #Zakat360? Kalau selama ini telinga kita sudah lumrah dengar "berubah 180 derajat" Nah disini Dompet Dhuafa ingin perubahan total yakni 360 derajat! Harapannya adalah perubahan total dari mustahik menjadi muzaki. Jadi zakat itu diartikan sebagai gaya hidup yang menyatu dalam budaya Indonesia. Dimana zakat menjadi kebiasaan wajib ditunaikan umat Islam dan mengubah kondisi kemiskinan menjadi keberdayaan.

Produksi desa Sindangjaya


4 mobil dengan kapasitas 6- 8 orang bergerak konvoi dari Pejaten Village yang menjadi meet point kami menembus Jakarta yang belum panas dan tol Ciawi yang tidak terlalu padat. Perjalanan pagi yang hangat yang sudah diawali dengan saling berkenalan antara teman- teman jurnalis dan blogger. So close!

Tujuan kami selain akan melihat langsung proses produksi pertanian dan ekosistem dikeluarga petani sayur mayur juga akan bertemu pak Maman Suherman petani yang awalnya  biasa saja menjadi luar biasa karena berhasil mengangkat derajat hidupnya dari jerat kemiskinan. Konon kabarnya sebelum pak Maman menerima manfaat dari #Zakat360 hidupnya tak lepas dari jeratan hutang dan mimpi- mimpinya tertutup belenggu kemiskinan seperti mimpi anak pertamanya dapat bersekolah.


Saya dan pak Maman 


Selepas zuhur mobil kami sampai di base camp DD. Ini adalah rumah yang disewa langsung DD dari warga setempat untuk dijadikan tempat meeting, berkumpul dan berkoordinasi dengan para perani yang ada di bawah paguyuban Sumber Jaya Tani di bawah pimpinan pak Maman Suherman.

DD memberikan bimbingan melalui tenaga- tenaga ahli dan terdidik kepada para petani dalam bentuk modal alat pertanian hingga bibit tanaman bukan dalam bentuk uang, Dalam perjalanannya selama satu setengah tahun paguyuban Sumber Jaya Tani telah mendapatkan program pemberdayaan Ekonomi Umat DD sebesar 2,2 Milyar selama 2 tahun. Yang kemudian akan dievaluasi per tiga bulan kemudian enam sampai pada akhirnya mereka dapat mengelola sendiri.

Menurut pak Benny selaku Manager Pemberdayaan Ekonomi  DD dalam sambutannya " Acara hari ini di adakan untuk menyebarluaskan informasi pada masyarakat bahwa DD selama ini konsisten membuka belenggu kemiskinan lewat program Green Horti. Penerima manfaat dari zakat DD melalui proses seleksi. Sampai akhirnya dipilih 29 orang yang terbentuk dalam paguyuban" tambah pak Benny sebelum mengajak kami berkeliling lahan pertanian.

Blogger & Media Gathering #Zakat360


Jarak antara basecamp dengan lahan pertanian hanya sekitar 500 meter dengan jalan yang menanjak, jadi lumayan juga buat kami apalagi untuk yang nggak biasa olah raga dan ditambah sebagian peserta gathering sedang berpuasa. Tetapi itulah karena awalnya sudah niat baik untuk ikut datang maka semua bersinergi, Tidak ada nampak kelelahan di wajah kami yang ada adalah kecerian selama berjalan menapaki satu demi satu ladang sayur mayor yang luas.


Tanaman sayuran yang pertama kami temui adalah kale yang berjajar rapi membentuk barisan dengan diselingi tanaman tomat ceri pada tiang- tiang besi penyangganya. Kabarnya sayuran ini enak dijuice dengan campuran nanas untuk obat asam urat. Oh iya dari 29 petani di basah paguyuban Tani ini dibagi menjadi 3 kelompok yang masing- masing mengelola lahan 2,000m2 tanah, dimana 500 m2 untuk tanaman sayuran organic dan 1.500 m2 untuk sayuran konvensional. Bisa dibayangkan ya teman- teman sejauh mata kami memandang yang ada adalah hamparan hijau yang luas, segar!

Menjelajah pertanian seluas 6 ha


Jenis tanaman sayuran yang ditanam ada Kale, Tomat Ceri, Labu Siam, Kacang Merah, Cabe hijau, Brokoli, Timun Jepang, Baby kalian, Bit, Selada, Kembang kol, Daun Bawang, Wortel, Lobak, dan Bayam.

Ditemani kang Asep yang sudah hampir 3 tahun mendampingi para petani, rombongan mulai heboh saat sampai dilahan yang ditanami labu siam. Bayangkan beratus- ratus labu siam bergelantungan diatas kepala kami dari yang muda sampai yang sengaja didiamkan menjadi tua dan mengeras untuk dijadikan bibit.

Bibit wortel

Butternut pumkin, kembang kol, labu & tomat ceri

Kami juga bertemu pak Jajat beliau termasuk salah satu pengurus paguyuban. "Berbagai macam tanaman yang ada disini dibagi berdasarkan jenis tanaman, dan lebar daun fungsinya agar tidak saling menganggu pertumbuhan dan akan menghasilkan tanaman sayuran yang optimal. Para petani juga tidak harus membeli bibit dari produk industry karena harganya yang mahal. Makanya  lahan pertanian juga menanam tanaman untuk pembibitan seperti wortel, tomat dan labu. Bahkan Petani juga memanfaatkan hama pertanian. Sedangkan pupuk yang digunakan adalah pupuk kandang.



Menjaga dari hama


Yang menarik perhatian kami adalah rumah kaca atau istilah kerennya adalah pertanian dengan sistem hydroponic. Yang tidak membutuhkan panas matahari langsung tetapi suhu ruangan yang tetap. Sekaligus bebas hama. Rumah kaca ini dapat dipindah- pindah tempatnya. Harganya cukup mahal. Yaitu 40.000.000 tetapi memiliki tingkat keawetan lebih lama. Dibanding bangunan tradisional.

Sudut rumah kaca


Kami juga mengunjungi saung tempat sayur mayur di packing. Mulai dari dicuci, diangin- anginkan sampai dikemas. Dengan kemasan yang menarik sayur mayur hasil desa Sindang Jaya ini berhasil bersaing dengan produk- produk yang ada sebelumnya.
Saung

Saya melihat ada binar bahagia dan bangga dari pak Maman. Betapa tidak dari kehidupannya yang sulit secara ekonomi saat ini dapat tersenyum bahagia karena berkat ketekunannya beliau berhasil merubah kehidupannya. Bahkan memiliki tabungan yang jumlahnya lumayan. Tidak salah kalau dompet dhuafa melalui zakat 360 mempercayainya sebagai salah satu  penerima manfaat.


"Dengan 5 hal yang menjadi concent DD yaitu ekonomi, kesehatan, pendidikan, budaya dan agama maka semangat Zakatnesia akan berdampak menjadi kekuatan " tambah mas Salman Alfarisi Manager Corporate Communication Dompet Dhuafa.

Masih banyak orang seperti pak Maman yang dapat kita bantu melalui zakat. Yuk! Tunaikan zakatmu percayakan pada lembaga zakat. Agar nazarmu sampai pada orang yang tepat. Amin.

Silahkan kunjungi DD melalui Medsos Twitter : @Dompet_Dhuafa
www.dompetdhuafa.org

















Related Posts

14 comments

  1. Seneng ya melihat bagaimana suatu gerakan bisa mengubah sebuah kehidupan dengan bersinergi.

    ReplyDelete
  2. Zakat yang kita keluarkan dan tepat guna serta tepat sasaran itulah yg seharusnya.Jadi tdk mubazir ya krn benar2 berguna.

    ReplyDelete
  3. Yup. Pengelolaan yang rapi, konsisten dan berkesinambungan dan tepat sasaran akan banyak orang diberdayakan secara optimal

    ReplyDelete
  4. Ini luar biasa bgt, mbk. Senang sekali bisa tahu manfaatnya untuk orang byk :)

    ReplyDelete
  5. Yup. Pengelolaan yang rapi, konsisten dan berkesinambungan dan tepat sasaran akan banyak orang diberdayakan secara optimal

    ReplyDelete
  6. DD memang konsisten mengembangkan orang kecil

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yes kecil menjadi besar karena menggalang pemberdayaan zakat ya

      Delete
  7. Berzakat melalui lembaga mmg terbukti lbh berdampak yah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya rapi sangat. Zakat yang menjadi kekuatan untuk merubah kehidupan seseorang.

      Delete
  8. Thanks for sharing. Coba kurekomendasikan buat fieldtrip mahasiswa Dept Proteksi Tanaman.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih mba. Silahkan ya hub aja semoga lancar ya . Amin

      Delete
  9. Aku juga mba, biasa bayar zakat di masjid
    . Kalau lihat pak maman ternyata manfaat zakat kalau dikumpulkan dan disatukan bisa dasyat

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iye mpok. Ketika yang menghimpunnya menjaga terus amanah dan konsistensinya. Allah mudahkan juga jalannya ya. Masya Allah luar biasa yang menerima manfaatnya.

      Delete

Post a Comment