Kanker Serviks Kenali Dan Jauhi Sejak Dini

20 comments
Kematian artis Julia Rahmawati atau yang lebih dikenal sebagai Jupe alias Julias Perez kembali menghentak kesadaran saya akan bahaya kanker serviks. Karena konon kabarnya penyakit itulah yang diderita oleh artis populer hingga merenggut nyawanya.

Sungguh suatu pukulan karena Jupe tergolong artis yang produktif serta memiliki masa depan yang baik.

PWHC

Kanker serviks disebabkan virus Human Papilloma (HPV). Virus ini dapat menginfeksi setiap perempuan tanpa memandang usia, profesi dan status sosial ekonomi.

Selain kasus Jupe saya banyak menemukan kasus kanker serviks ini pada saudara dan juga teman kerja, rata- rata  mereka meninggal  dalam usia produktif. 

Kanker serviks menjadi penyakit terbanyak kedua untuk jenis  kanker yang diderita oleh wanita. Jumlah kasus baru kanker serviks serta kematian yang diakibatkannya terus meningkat setiap tahunnya. Padahal, kanker serviks termasuk jenis kanker yang paling bisa dicegah dan disembuhkan dibandingkan dengan semua jenis kanker, asalkan diketahui sejak dini.(Sumber Depkes)

Caranya? Bagi wanita sekurang- kurangnya 1 kali dan jika hasil normal bisa diulang 3 tahun sekali agar kesehatan leher rahim terpantau. Jadi kalau ada kelainan bisa terdeteksi saat penyakit masih awal. Kemudian memeriksakan diri ke laboratorium yang memiliki fasilitas pemeriksaan yang lengkap. Khususnya untuk pemeriksaan serviks seperti yang terdapat di laboratorium Prodia Women's Health Centre (PWHC)

petugas PWHC yang ramah

PWHC, klinik dengan layanan kesehatan khusus perempuan berbasis Women-Wellness yang pertama di Indonesia ini, memberikan layanan kesehatan yang lengkap berfokus pada Obstretic Gynaecology mulai dari pencegahan dini, pencegahan lanjutan, diagnostic center sampai konsultasi dokter, dengan desain khusus yang didukung perlengkapan teknologi diagnostik terbaru.

Klinik yang berdiri pada 8 Maret 2017 bertepatan dengan International Women's Day ini ingin memberikan apresiasinya pada perempuan karena perempuan pantas mendapat perlakuan khusus. Yaitu mendapat layanan kesehatan secara nyaman dan aman. Jadi tidak perlu bisik- bisik tetangga untuk menceritakan akan kesehatan dirinya serta akan bertemu dokter dan tenaga medis lainnya yang asyik untuk berkonsultasi.

Apalagi populasi perempuan di Indonesia hampir separuh dari total penduduk yang mencapai sekitar 254,9 juta jiwa berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2015. 

Nah kebetulan satu hari, saya berkesempatan mengunjungi klinik PWHC yang berada di jalan Wolter Monginsidi Jakarta Selatan.


Alat untuk mengambil sampel Speculum & Spatula


Saya sendiri sudah mencoba tes pap smear ini, ternyata pemeriksaaannya mudah dan tidak memakan waktu lama. Ditambah dengan keramahan dokter dan petugas- petugas yang ada disana membuat pemeriksaan berjalan dengan nyaman dan hangat.

Semua hal yang ingin saya ketahui tentang kanker serviks dijawab dengan bahasa yang lugas dan sederhana. Sehingga saya mudah mengerti seperti ketika saya menanyakan "Apakah Pap Smear itu? Apa penyebab Kanker Leher Rahim? Dan Kanker Serviks ini menyerang siapa saja?

"Pap Smear adalah pemeriksaan usapan mulut rahim untuk melihat sel- sel mulut rahim(serviks) di bawah mikroskop. Penyebabnya adalah adanya perubahan gen mikroba seperti virus HPV(Human Papilloma Virus), radiasi atau pencemaran bahan kimia. Kanker leher rahim stadium dini yang cepat ditangani dapat sembuh 100 persen" kata Dr. Raditya W selaku penanggungjawab PWHC.

"Wanita yang telah melakukan hubungan seksual diusia muda, wanita yang melakukan kontak seksual dengan berganti- ganti pasangan, perokok, kurang mengkonsumsi sayur dan buah- buahan rentan terhadap kanker serviks " tambah dokter Raditya.

Dari keterangan bagian registrasi, saya disarankan sebagai berikut sebelum melakukan pemeriksaan :

Tidak dilakukan dalam keadaan haid dan hamil. Karena darah menstruasi bisa menganggu hasil tes.


Satu malam sebelum pemeriksaan atau 24 jam sebelumnya tidak melakukan hubungan suami istri.

Tidak menggunakan tampon, alat pembersih, bedak atau obat- obatan vagina lainnya selama 24 jam sebelum tes.

Tes pap smear ini dilakukan gunanya adalah untuk mengetahui akan kesehatan leher rahim (serviks) atau menemukan adanya perubahan abnormal pada sel- sel.

Selama pengambilan sampel pap smear, kita disarankan untuk berbaring senyaman mungkin di kursi pemeriksaan khusus Ginekologis. Tidak boleh tegang, agar alat tes yang dimasukkan ke liang serviks/rahim dapat masuk dengan mudah.

Persis seperti orang siap- siap mau melahirkan deh. Hehehe. Kemudian liang vagina akan dibuka dengan menggunakan alat yang disebut sebagai speculum vagina . Nah ketika leher rahim sudah keliatan, dengan bantuan alat spatula atau semacam sikat halus, akan diusap sekeliling leher rahim untuk mendapatkan sampel cairan. Cairan yang banyak mengandung sel ini lalu dioleskan pada gelas obyek, lalu dibawa untuk dianalisa di laboratorium.  Hasil laboratorium ini biasanya akan keluar dalam satu minggu. 


Proses pengambilan sampel

Walaupun prosesnya tidak memakan waktu lama, saya sempat ngilu- ngilu juga. Maklum ini adalah pengalaman pertama saya menjalankan tes pap smear.

Oh iya ini adalah metode pengambilan sampel terbaru serviks yang berbasis cairan. Dan melalui metode baru ini, kabarnya memberikan hasil yang lebih jelas dibanding yang konvensional sebelumnya dimana sampel tidak memadai karena sebagian sel tertinggal pada brus (sikat untuk pengambilan sampel), sehingga sampel tidak menggambarkan kondisi pasien yang sebenarnya. Jadi dengan berbasis cairan atau Liquid satu sampel dapat digunakan untuk pemeriksaan HPV DNA.

Sitologi serviks berbasis cairan (SSBC) ini dapat dilakukan di www.prodia.co.id

Selain itu di momen- momen tertentu di PWHC juga diadakan pemeriksaan gratis atau dengan potongan harga yang meringankan kantong kita. 

Layanan di PWHC 

Pencegahan dini (primary prevention) :
penyuluhan/edukasi
Vaksinasi/imunisasi

Pencegahan lanjutan (secondary prevention) :
Medical check up
Tes laboratorium lengkap
Pap smear

Diagnostic Centre
USG ObGyn
Colposcopy
LLETZ
Hysterosalpingography
USG Breast
X-Ray (Rontgen)
Electrocardiography

Konsultasi dokter baik dokter umum maupun dokter spesialis dan sub spesialis.

Dari pengalaman saya melakukan pemeriksaan di PWHC ternyata saya mengambil kesan bahwa wanita yang hebat itu adalah wanita yang juga peduli pada kesehatannya.

Tidak hanya sibuk mengejar karir atau menjalankan profesi sebagai ibu rumah tangga tanpa mau peduli pada kondisi kesehatannya yang sewaktu- waktu bisa saja terkena kanker serviks namun sudah terlambat. Karena sudah memasuki stadium yang mengkhawatirkan.

Kemajuan informasi seharusnya membuat segala sesuatu menjadi lebih mudah, termasuk informasi mengenai pencegahan kanker serviks. Salah satunya adalah bagaimana tingkat kesadaran masyarakat memanfaatkan informasi tersebut untuk kehidupan yang lebih baik.

Sungguh sangat disayangkan jika informasi sudah diterima fasilitas sudah tersedia tetapi tidak dimanfaatkan.

Saya akan menjadi orang yang paling menyesal dan juga sedih, jika satu saat nanti tetap mendengar ada kerabat, teman atau siapapun wanita yang meninggal karena kanker serviks.

Semoga hal ini tidak terjadi lagi. Amin.




Related Posts

20 comments

  1. Ya... Sudah semestinya menjaga kesehatan organ reproduksi Dan memeriksakan kesehatan sejak dini. Hal itu untuk antisipasi yaa mba.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya karena perempuan hebat itu, adalah perempuan sehat. Kalau Sehat menunjang segala aktifitasnya baik bekerja dan untuk keluarga.

      Delete
  2. Waaah senangnya bisa mencoba layanan PWHC langsung 😉 Prosesnya terlihat ... Hehe...agak takut juga. Tapi lebih sedikit berani setelah baca pengalaman kamu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai artha terima kasih ya.
      Cepat proses pemeriksaannya lho...tapi duduk dikursi itu memang sedikit nervous hahaha.
      Tapi harus berani....

      Delete
  3. Informatif dan menambah wawasan abis baca artikel ini. Keren nih...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih sudah mampir. Semoga bisa diteruskan informasi ini pada pasangannya ya kak

      Delete
  4. Seram Banget kalau terkena kanker serviks untungnya pap smear salah satu cara mendekteksi nya agar terhindar kanker serviks

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, tapi jangan parno. Rajin aja cek kesehatan mpok

      Delete
  5. Penting banget melakukan tindakan preventif, sehingga kita tetap menjaga kesehatan

    ReplyDelete
  6. informatif banget Jeng, terima kasih pencerahannya

    ReplyDelete
  7. kepingin papsmear tapi takut ngilu2nya itu lho kak :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha...maklum ya ada alat yang dimasukkan agar proses pengambilan sampel mudah

      Delete
  8. Semoga segera berdiri PWHC di kota-kota lainnya. Mupeng sama fasilitasnya yang keceh.

    ReplyDelete
  9. Tes spt pap smear ini emang harus dilakukan secara reguler, apalagi ini merupakan salah satu tes yg bs deteksi kanker serviks. Bagus nih ya Prodia, ada klinik yang memang khusus perempuan, jadi bisa lebih nyaman untuk pengunjung (perempuan) yang datang :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya pere kan gitu ya...
      Kudu nyaman dan aman. Jadi enak ada tempat yang memberikan keleluasaan berkonsultasi

      Delete
  10. Saya sudah rutin pap smear, Mbak ..Kini tiap tahun sekali karena sudah di atas 40 tahun..
    Keren nih programnya Prodia..Lain kali mau coba ah, pap smear di sana :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya kalau nggak salah ada program khusus juga sampai tanggal 30 September. Silahkan cek ya kak

      Delete

Post a Comment