Rumah Sakit Premier Bintaro dan Masalah Saraf Kejepit

11 comments

Sehat itu pilihan...

Ungkapan di atas rasanya banyak dari kita yang setuju. Sehat itu berkaitan dengan banyak faktor dan kesemuanya adalah faktor internal diri kita sendiri. Sebut saja pola makan.Dari kecil kita diajarkan dan diberikan asupan 4 sehat 5 sempurna. Begitu beranjak dewasa dan mulai mengenal makanan luar, pola makan pun berubah. Perubahan ini dirangsang oleh preferensi/kesukaan.

Dokpri

Saat kita sakitpun, reaksi masing masing pribadi berbeda beda. Ada yang langsung melakukan pengecekan ke dokter, ada yang cukup meminum obat obatan yang dijual bebas atau ada yang merasa  penyakit yang diderita akan hilang dengan sendirinya sehingga memilih untuk tidak melakukan apa-apa.

Manusia memang memiliki kebebasan. Namun kalau berkaitan dengan kesehatan seperti sikon di atas yang memilih "merasa oke-oke saja" mungkin untuk jangka waktu pendek tidak atau belum merasakan dampak ke tubuh.


Saya jadi teringat kejadian yang menimpa adik saya zaman sekolah. Saat mengikuti kegiatan salah satu ekstra kurikuler di sekolahnya, ada satu kegiatan uji fisik berupa jalan jongkok. Kebetulan jalan yang harus adik dan teman-temannya lalui itu berupa jalan menanjak. Bisa kebayang kan bagaimana susah payahnya menjaga keseimbangan tubuh. Alhasil adik saya sempat terjatuh. 

Tidak ada hal yang mengkhawatirkan yang adik saya rasakan saat kejadian. Hanya sedikit sakit di bagian tulang belikat. Singkat kata tidak ada pemeriksaan karena tidak merasa ada keluhan apapun.

Ternyata setelah hampir 10 tahun sejak kejadian itu, adik saya mulai merasakan sakit yang luar biasa terutama apabila setelah bekerja seharian. Akhirnya  adikpun merasa perlu memeriksakan keluhan yang semakin lama semakin mengganggu. 

Hasil pemeriksaan dinyatakan bahwa saraf bagian punggung kiri adik saya tersebut ada yang terjepit. Hal itulah yang menimbulkan rasa sakit yang luar biasa terutama setelah bekerja yang banyak menggunakan tangan seperti mengetik dan berlama- lama duduk di depan komputer.

Nah dalam acara Blogger and Vlogger Gathering Selasa 19 Juli 2022 di RS Premier Bintaro, masalah saraf kejepit ini menjadi Talk Show yang di tunggu - tunggu dengan  narasumber Dr. Ajiantoro Sp.OT .

Dokter spesialis Orthopeady yang murah senyum ini mengingatkan duduk yang terlalu lama pun bisa mengakibatkan nyeri atau yang awam biasa sebut dengan saraf kejepit.

Dr. Ajiantoro Sp.OT

Saraf kejepit ternyata banyak terjadi di usia produktif lho. Dan kadang banyak yang nggak ngeh. Ya kayak adik saya saraf kejepitnya di bagian punggung, tetapi terasa sakit kadang pada bagian lain.

Rumah Sakit Premier Bintaro concern dengan permasalahan Saraf kejepit ini. Dari mulai diagnosis awal hingga tindakan apa yang perlu dilakukan oleh dokter semua disampaikan secara terbuka. 

Saraf kejepit apakah operasi atau sebaliknya konservatif/tanpa operasi yaitu :

- Diet dan berat badan ideal

- Perbaiki pola hidup dan aktivitas harian

- Istirahat/Bed rest saat nyeri timbul

- Menghindari gerakan - gerakan pencetus nyeri

- Obat- obatan anti nyeri, radang dan vitamin 

-Rehabilitasi Medik :

. Modalitas nyeri ( TENS, US, Radiotherapy)

. Latihan fisik dan penguatan otot ( olahraga)

. Alat bantu dan korset 

Jadi  masalah saraf kejepit nggak melulu selalu berujung operasi ya, karena dengan diagnosis yang tepat pasien bisa pulang hari malah di Rumah sakit Premier Bintaro.

Yang perlu diingat adalah, kata dokter Aji yang praktek pada hari Selasa, Kamis dan Sabtu jam 11-14 di Rumah Sakit Premier Bintaro, kita harus paham kalau saraf kejepit sudah mengirimkan signal tanda bahaya. Dengan penegakkan diagnosis dan tatalaksana, yaitu dengan pemeriksaan serta fasilitas yang lengkap menjadi keutamaan dalam terapi pasien. Untuk akhirnya bisa sembuh tentu saja.

Sebelum sesi tanya jawab dokter Aji memberi pesan pada kami semua hati- hati dengan posisi duduk. Karena posisi duduk yang sambil bungkuk itu salah, yang benar adalah tetap tegak dengan otot panggul sebagai penopang tubuh.

Rumah sakit Premier Bintaro selain memiliki dokter ahli dan tenaga medis juga didukung dengan fasilitas yang luar biasa canggih. Saya sempat melihat ruang CT Scan dan memasuki ruang MRI 3 Tesla Signa Pioneer.

MRI 

Nah apa yang membedakan dua ruangan ini? 

Mba Erni Resmana supervisor ruang Radiologi menjelaskan kalau ruangan CT Scan masih menggunakan radiasi untuk menghasilkan gambar kalau MRI menggunakan magnet berkekuatan tinggi.

MRI merupakan teknologi untuk menghasilkan gambar pencitraan anatomi di dalam tubuh, mulai dari tungkai, tulang belakang, saraf, otak, perut, jaringan dan otot, serta organ tubuh lainnya. Gambar pencitraan ini digunakan oleh dokter untuk menegakkan diagnosis. 

Tesla merupakan besaran intensitas medan magnet. Semakin tinggi intensitas magnet, semakin detail gambar pencitraan yang dihasilkan. Kedua hal ini tentu sangat mempengaruhi dokter dalam menegakkan diagnosis. Gambar pencitraan yang semakin jelas dan detail, akan memudahkan dokter mendiagnosis penyakit lebih cepat, dimana proses penanganan dapat dilakukan dengan lebih tepat.

Jadi Orang nggak perlu mencari pelayanan kesehatan keluar negeri karena dianggap memiliki teknologi lebih canggih, karena teknologi canggih sudah  dimiliki oleh RS Premier Bintaro.

Pada layar komputer dalam ruang MRI tertera nama pasien wanita berusia 60 tahun. Agar pasien merasa rileks kata mba Erni, disediakan head set untuk memutar musik dan menyediakan kacamata 3D untuk menonton film sesuai keinginan pasien selama pemeriksaan berlangsung. Seperti pagi itu dalam ruangan terdengar lantunan ayat suci Al'Quran sesuai dengan permintaan pasien.

Jarum jam terus bergerak cepat seiring dengan semakin ramainya orang yang mendatangi ruang Visa General checkUp. Maklum sikon sudah semakin terbuka dan biasanya mereka menggunakannya untuk negara - negara yang sangat concern dengan permasalah TB kata ibu Ayu Supervisor Sleep Clinic.

Tim 3

Senang sekali satu hari bisa hospital tour bersama teman - teman Blogger, ditemani mas Denny sebagai tour guide untuk kelompok 3 di Rumah sakit Premier Bintaro yang hangat dan dekat, sesuai dengan tag linenya People Caring for People. Sukses selalu. Aamiin. 





Related Posts

There is no other posts in this category.

11 comments

  1. Urusan saraf kejepit gak bisa dianggap remeh ya kak.
    Kalau udah mulai terasa, udah harus cepat ditangani.
    Serta pahami juga pencegahannya, agar tidak terkena lagi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mba, ternyata ya kadang kita suka abai nih

      Delete
  2. Kejadian seperti yang dialami adik Mbak Gita harus diwaspadai ya karena ketika kejadian, tubuh mengalami hal yang tidak biasa .... alhamdulillah masih mencari tahu dan akhirnya menemukan apa penyebabnya. Semoga segera pulih seperti sedia kala adiknya, Mbak.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin alhamdulillah dengan diagnosa dan penanganan yg baik,adik udah kembali beraktivitas ,pun tetap ya menjaga

      Delete
  3. Sakit tidak tertahankan bikin semua aktivitas kegiatan terhenti, maka berhati-hati dalam beraktivitas terutama mengangkat beban berat

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah iya, kadang kegiatan rumah tangga juga suka main angkat angkat aja ya seperti saat sedang mencuci pakaian

      Delete
  4. Dengan memercayakan pada tenaha medis yang ahli di rumah sakit besar seperti RS Premier Bintaro, maka syaraf kejepit bisa diobati sehingga tidak menimbulkan efek yang lebih lanjut.

    ReplyDelete
  5. Aku pikir dulu tuh saraf kejepit bisa sembuh2 sendiri, ternyata ada juga yang kondisinya parah sampai butuh penanganan berupa operasi ya mbak.
    Kalaudi RS Premier Bintaro termasuk minim invasif tindakannya jadi lebih cepat sembuh dan lekas beraktivitas lagi ya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya sama, aku juga anggapnya b aja, tapi dengan diagnosa dan penanganan yg baik insya Allah akan baik kembali ya

      Delete
  6. Fasilitas di RS Premier Bintaro lengkap ya kak. Untunglah nggak semua saraf kejepit harus operasi, serem juga ya ternyata kalau kebanyakan duduk. Harus banyak gerak nih. Salam hangat kak Gita @depus

    ReplyDelete

Post a Comment