Dompet Dhuafa Ingin Berdayakan Kaum Lansia Pada Hari Kartini

40 comments
Putar ke kiri e
Nona manis putarlah ke kiri
Ke kiri ke kiri ke kiri dan ke kiri ke kiri ke kiri 
ke kiri manis e

Sekarang kanan e
Nona manis putarlah ke kanan
Ke kanan ke kanan ke kanan dan ke kanan ke kanan ke kanan
ke kanan ke kanan ke kanan manis e

Para GERLI [foto:Dokpri]


Ruangan yang berada di salah satu area Zona Madina, Parung Bogor berubah jadi hangat dan ceria ketika lagu yang berasal dari kota Maumere, Ibu Kota Kabupaten Sikka, di Pulau Flores, Provinsi NTT ini berkumandang mengiringi langkah-langkah yang penuh semangat dari para Lansia menari.

Tari Maumere [Foto:Dokpri]


Selasa 24 April 2018 para Lansia Jabodetabek dan luar daerah berkumpul untuk menghadiri Launching "Gerakan Relawan Lansia Indonesia (GERLI) Dompet Dhuafa".

Bapak Parni Hadi Inisiator, pendiri, sekaligus  pembina Yayasan Dompet Dhuafa Republika mengatakan " Gerakan Relawan Lansia Indonesia (GERLI) merupakan gerakan hati demi kebaikan diri sendiri dan sesama secara bersama-sama. GERLI juga bagian dari Ikatan Relawan Sosial Indonesia (RSI) ".

Pak Parni Hadi angkat tangan [Foto:Dokpri]


Berdasarkan data Satuan Kerja Nasional (Sakernas) tahun 2016, jumlah penduduk Lansia terus bertambah dengan rincian penduduk usia kerja lansia sebanyak 22,79 juta orang, angkatan kerja lansia 10,96 juta orang, penduduk lansia yang bekerja sebanyak 10,79 juta orang, penganggur terbuka lansia sebanyak 165,702 orang.

Saat ini penganggur terbuka lansia lebih banyak laki-laki yaitu sebesar 99,229 orang dari pada perempuan sebesar 66,473 orang. Sedangkan menurut wilayah, penganggur terbuka lansia perkotaan lebih banyak dibandingkan di pedesaan.

Tetap sehat dan bermanfaat di usia lanjut siapa yang nggak mau ya? Menjadi relawan pada usia lanjutpun bukan nggak mungkin. Karena ini juga merupakan salah satu pilihan untuk dapat terus menikmati masa tua yang sehat, bermanfaat dan  bahagia. Bisa dengan menolong sesama, menjadi guru, mendongeng dan menjadi pemandu.


Pak Frederick Polton, Parni Hadi bernyanyi bersama GERLI[Foto:Dokpri]

Saya speechless ketika ikut menyanyikan lagu Indonesia Pusaka yang di bawahan oleh mantan pilot pesawat tempur pertama Indonesia MIG 21 yaitu Bapak Frederick Polton.        Bagaimana tidak di balik sosoknya yang masuk usia senja saat ini, beliau masih penuh semangat untuk dapat hadir pada acara ini. Terbayang flash back kebelakang , ketika figur ini melesat gagah  menerbangkan pesawat.

Selain ramah tamah sesama lansia acara yang juga dalam rangka memperingati hari Kartini ini,  mengajak kita untuk meminimalisasikan pikun dengan terus menjalin silahturahmi, melakukan gaya hidup sehat dan terus dapat memberi apresiasi pada orang lain.

Penyematan Jaket Relawan GERLI [Foto;Dokpri]


Akhirnya di usianya yang ke 25 Dompet Dhuafa, semoga niat suci untuk memberdayakan GERLI dapat diwujudkan. Karena ini adalah wadah kegiatan yang pasti disukai para lansia, untuk dapat tetap peduli, bersedia menolong sepanjang masa dengan sukarela di usia lanjut mereka.


"Lansia adalah mereka yang berusia  di atas 65 tahun , kami berharap mereka dapat menolong diri sendiri dan sesama sepanjang masa dengan dan demi cinta (with and for love). GERLI ini terbuka untuk semua lansia, terlepas dari gender, ras, suku, bangsa, budaya, agama, ideologi dan profesi" tambah pak Parni.  


Related Posts

There is no other posts in this category.

40 comments

  1. Happy bisa kumpul bersama lansia karena mengigatkan kita bahwa suatu saat nanti pasti tua dan harus jadi orang yang bermanfaat

    ReplyDelete
  2. jadi merenung, klo aku udah tua gimana yaa.
    btw tfs ya makk..

    ReplyDelete
    Replies
    1. ya nggak gimana-gimanalah. Tua itu pasti. Bijaksana itu adalah pilihan. Hahaha...

      Delete
  3. seneng deh bacanya, ikutan happy, salut sama dompet dhuafa..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai makasih ya. Senang juga kalau ikut happy

      Delete
  4. Adanya program pemberdayaan orangtua dari Dompet Dhuafa, bisa membantu mereka lebih mandiri lagi. Karena pastinya masa mudanya sibuk bekerja, dengan begini para orangtua tetap disibukkan dan tetap berdaya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya ketemu peer grupnya itu menyenangkan lho

      Delete
  5. galfok sama tariannya.. dulu pas masih tinggal di Papua setiap ad acara selalu ada tarian ini dan aku suka banget ngikutinnya.. keren lohh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha aku paling suka pas reffreinnya "putar ke kiri...

      Delete
  6. Nice sharing mbk gita. Btw, sering banget denger lagunya ya pas diacara2 lansia gitu. Hehe. Tapi nggak tau percis isi lagunya sih..

    ReplyDelete
  7. Keren ya DD. Semoga semakin banyak lansia yang bahagia di masa tuanya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kedepannya semoga kegiatan ini bisa kembali berjalan dan tidak hanya di kota, tapi juga bisa diadakan di daerah. Banyak lansia daerah yang justru tidak dipedulikan dan ini bikin miris yang melihat

      Delete
  8. Sangat bermanfaat bagi para lansia ini..keren..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Memperdayakan mereka dalam komunitasnya adalah keberkahan ya

      Delete
  9. Wah, acara yang antimainstream. Bikin para lansia merasa berharga. Semoga semakin banyak pihak yang peduli para lansia.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya kak...berdayakan mereka dengan kegembiraan adalah menyenangkan

      Delete
  10. Acara keren nih, para lansia semoga selalu bahagia ya di hari tua nya, semoga makin banyak yg peduli pada mereka.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya kita jadi mikir ya kalau tua harus tetap sehat,happy dan terus bersilahturahmi

      Delete
  11. Seneng ya ikut merasakan kegembiraan bersama para lansia , sayang kmren AQ ga bisa ikut

    ReplyDelete
  12. Seru bangat ya Mba Gita itu merayakan hari kartini sama lansia, ada tariannya juga ya ternyata :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bertabur tarian, nyanyian dan kegembiraan pokoknya

      Delete
  13. Nah ini, masyarakat yang kerap luput dari perhatian kita
    Syukurlah DD cermat dan memfasilitasi mereka, apalagi dgn aktivitas pemberdayaan. Yakin deh, Indonesia akan lebih maju lagi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya DD memang konsen dan komit dengan program pemberdayaan

      Delete
  14. Para lansia perlu juga ya diberikan kebahagiaan di sisa hidupnya. Memberikan kegiatan pada mereka supaya tetap semnagat dan punya aktivitas

    ReplyDelete
    Replies
    1. Banget kak, bukan meninggalkan mereka dalam kesendirian dan kesepian malah

      Delete
  15. alhamdulillah ada dompet dhuafa gini yang enggak melihat gender, ras dan suku, agama. Mudah - mudahan para lansia disehatkan dan diberikan banyak kebahagiaan. aamiin

    ReplyDelete
  16. Ide menarik ini. Lansia kan juga banyak perempuan yang notabene adalah Kartini juga. Keren deh idenya

    ReplyDelete
  17. Wah jadi ngebayangin kalau sudah tua banget nanti , soalnya nganter ibu ke taspen banyak ketemu lansia yang sudah 80 taunan ke atas jadi kayak anak2 lagi hiks...

    ReplyDelete
  18. Salut sama Dompet dhuafa, banyak inovasi dan gerakan yang positif untuk bangsa dan dari bangsa!

    ReplyDelete
  19. Duh..ngumpul bareng sesama lansia..yg penuh semangat..pasti mereka jadi ceria dan semangat ya..mba..


    Kebanyakan lansia mengalami sindromw takut gak dihargai..takut ditinggalkan..apalagi buat mereka yg sakit..

    Semoga event kayak gini bikin mereka punya semangat hidup n ceria..

    ReplyDelete
  20. Kalau ngomongin umur semakin tua klo buat aku PR banget mbak. Karena semakin bertambahnya usia klo buat aku, hal baik apa yang sudah aku capai selama ini...

    ReplyDelete
  21. Udah lama banget gak denger senam maumere dimana mana. Entah aku yang kudet atau memang senam ini sudah berganti dengan tiktok. Hihihi

    ReplyDelete
  22. kalau di desa, meskipun lansia tetap bekerja karena dari muda mereka kerjanya di sawah atau kebun... jadi tidak ada kata pensiun

    ReplyDelete
  23. Seneng deh kalau lihat para lansia tetep lincah dan produktif di usianya yang sudah senja. Kalau mereka aja aktif, kita yang masih muda gak boleh kalah nih! hihi

    ReplyDelete
  24. Wah saya membayangkan bila ada di sana dan turut menyanyikan indonesia pusaka bersama lansia yg bersemangat pasti akan merinding sendiri bisa2 nangis karena malu sama mereka para lansia yang bersemangat dan berdaya juang.

    ReplyDelete
  25. Kegiatannya menarik dan sangat berguna, terutama buat para lansia. Semoga bisa terus berkembang hingga ke daerah kegiatan tersebut. Dan semiga kita jd lebih banyak belajar. Belajar untuk lebih memperhatikan para lansia di sekitar kita.

    ReplyDelete
  26. bagus banget programnya. Selama ini emang enggak banyak yang memperhatikan kaum lansia. Padahal kalau diberdayakan para lansia ini bisa jd lebih sehat dan kehidupannya jd lbh baik ya. Kayak bule2 itu usia 60 ke atas msh bisa produktif dan aktif nyetir kemana2 sendiri.

    ReplyDelete

Post a Comment