Begitu dulu dinyatakan positif hamil, bahagia banget saya. Bagaimana nggak, 9 bulan kemudian akan hadir sosok buah hati kecil yang semakin melengkapi kehidupan rumah tangga kami.
Saking bahagianya, saya langsung telpon ibu dan mengabarkan tentang kehamilan tersebut. Dan ibu pesan juga bahwa kehamilan bagi perempuan sangat personal. Beda perempuan beda kondisinya ketika menjalaninya. "Jadi kamu yakin dan percaya jangan suka dengar yang nggak-nggak tanpa logika" kata ibu. "Begitu juga saat anak lahir nanti dan kamu sudah jadi ibu, jalani aja dengan ikhlas dan gembira penuh kasih sayang pada anak"tambah ibu.
Maklum masih banyak terdengar hal-hal yang katanya akan dialami seorang ibu setelah si kecil lahir. Sayangnya, beberapa diantaranya malah dilebih-lebihkan.
Entah benar atau tidak, sebaiknya kita harus bisa membedakannya. Contohnya seperti apa sih?
Berdasarkan sumber whattoexpect.com, qupas sudah merangkumnya seperti ulasan berikut ini. Yuk intip!
1. Jam tidur yang hampir 100 persen berkurang
 |
growingyourbaby.com |
Ada yang mengatakan kalau setelah menjadi seorang ibu, wanita akan sulit tidur. Ya, ini memang tepat 100 persen. Siap-siap saja kalau pola tidur Bunda sudah semakin tidak teratur. Apalagi setiap malam akan ada saja gangguan yang membuat Bunda tidak sempat memejamkan mata. Jadi jangan heran kalau Bunda akan memiliki kantung mata karena kurang istirahat.
Meski begitu, Bunda tetap wajib menjaga kesehatan. Coba saja curi waktu dengan memejamkan mata ketika si kecil juga sudah terlelap meski hanya beberapa menit. Konsumsi makanan bergizi serta banyak minum air juga perlu Bunda tingkatkan agar tubuh tetap prima.
Seiring berjalannya waktu, Bunda nggak perlu khawatir lagi soal jam tidur. Sebab si kecil akan beradaptasi untuk tidur lebih lama, terutama saat malam hari.
2. Bayi akan menangis sepanjang malam
Bayi menangis untuk berkomunikasi. Inilah cara si kecil memberi tahu Bunda apa yang ia butuhkan.
Tapi dengan menggunakan naluri seorang ibu dan membaca apa arti dari tangisan si kecil, semua bisa Bunda atasi. Jadi percayalah, Bunda pasti bisa memahami apa yang sebenarnya si kecil butuhkan.
Saat si kecil menangis secara tiba-tiba dan tidak terkendali selama beberapa jam tanpa henti, bisa saja ada yang salah dengan tubuhnya.
Meski hal ini disebabkan karena sakit perut atau masalah medis lain, cobalah untuk menghubungi dokter tanpa rasa panik ya, Bun!
3. Bunda akan tinggal di rumah selama berminggu-minggu
Pasca melahirkan, seorang ibu akan sulit ke luar rumah selama berminggu-minggu, bahkan sampai bulanan. Pernah mendengar hal ini? Memang akan menjadi hal sulit untuk ke luar rumah saat si kecil baru lahir ke dunia. Mungkin akan terasa bosan, tapi hal ini juga demi kebaikan si kecil. Terlebih lagi ada banyak risiko yang bisa terjadi pada bayi baru lahir yang daya tahan tubuhnya masih kurang optimal.
Bisa saja si kecil terpapar bakteri dan kuman sehingga ia akan sakit. Tentu Bunda tidak mau hal ini sampai terjadi kan?
Meski begitu, kalau Bunda sudah yakin telah memberikan perlindungan maksimal pada si kecil, bukan jadi masalah untuk membawanya menghirup udara segar di pagi hari.
Tapi pastikan kalau kondisi tubuh si kecil dalam keadaan sehat juga ya, Bun!
4. Pakai make up dan mengenakan pakaian rapi hanyalah mitos?
 |
thebodyisnotanapology.com |
| |
|
Ya, bisa jadi Bunda memang tidak akan sempat merias diri atau bahkan hanya untuk mandi. Sibuknya mengurus bayi baru lahir memang akan membuat kehidupan Bunda berbeda nyaris 180 derajat. Meski begitu, sebaiknya Bunda minta bantuan Ayah, keluarga atau pengasuh untuk menjaga si kecil sementara waktu.
Gunakan waktu beberapa menit saja untuk mandi supaya badan tetap segar. Sebab hal ini akan membuat Bunda lebih semangat lagi untuk kembali menjaga si kecil.
Jadi jangan sampai malas mandi meski pada akhirnya tampi tanpa make up ya, Bun!
5. Waktu cepat berlalu, tiba-tiba si kecil sudah akan masuk kuliah
Mungkin Bunda pernah mendengar nasihat atau kata-kata seperti, "Waktu cepat berlalu, jadi nikmati setiap saat. Dalam sekejap mata, bayimu akan menuju ke perguruan tinggi!"Terdengar sepele, tapi sebenarnya hal ini mustahil terjadi. Apalagi kalau terjadi pada seorang ibu yang baru melahirkan, dimana ia masih harus melakukan tugas-tugas barunya.
Misalnya seperti menyusui, mengganti popok, menenangkan si kecil saat menangis dan lain sebagainya. Bagi seorang ibu, pasti saat-saat ini waktu terasa terhenti. Bukannya malah berjalan cepat, justru malah terasa lambat. Bukannya langsung ke perguruan tinggi, tapi si kecil masih akan menjalani masa tumbuh kembang mereka.
Jadi bisa dikatakan kalau kalimat tersebut terlalu dilebih-lebihkan. Setuju?
6. Mata Bunda selalu tertuju pada si kecil, sementara ayah terlupakan
 |
sassymamahk.com
|
Katanya, begitu si kecil lahir ke dunia, mata Bunda hanya tertuju pada anak. Sementara ayah akan terlupakan. Bisa jadi kata-kata ini bisa memicu rasa takut yang berlebih pada pasangan baru menikah dan belum punya anak. Sebenarnya kata-kata tersebut bisa dibilang sangat berlebihan sih. Meskipun ada sedikit fakta.
Bunda atau Ayah tentu bisa memahami dengan hadirnya anggota baru dalam keluarga. Jadi tugas baru sebagai orang tua akan bertambah.
Supaya romantisme dalam rumah tangga tidak memudar, sekali-kali luangkan waktu berdua dengan pasangan ketika si kecil terlelap.
7. Aroma popok bayi selalu harum bagi Bunda
Pernahkah mendengar kalimat kalau popok bayi si kecil akan selalu harum bagi Bunda? Kalau iya, berarti orang yang mengatakannya terlalu berlebihan. Bagaimana bisa popok berisi kotoran akan terasa harum? Meskipun popok tersebut milik si kecil sendiri. Jadi abaikan saja kalimat ini kalau ada yang mengatakannya.
Mungkin kalimat ini hanya untuk menggambarkan betapa bahagianya kalau sudah menjadi seorang ibu. Tapi kenapa harus menggunakan istilah popok ya?
Apapun perumpamaannya, hadirnya si kecil akan membuat hari-hari Bunda lebih berwarna. Setuju?
Nah, itulah beberapa kalimat yang bisa menyebabkan rasa khawatir pada ibu baru. Sebagian memang fakta, tapi ada pula yang justru terlalu berlebihan.
Jadi sebagai seorang ibu baru atau bagi yang masih menunggu hadirnya si kecil, sebaiknya Bunda tidak langsung percaya begitu saja.
[Content Placement]