Sumpah Seorang Ibu bagi Keluarga

10 comments


freepik.com

Apa yang terbersit saat anak bertanya mama masak apa hari ini? 

Buat sebagian para ibu yang setiap hari berkutat mengurus rumah tangga pertanyaan di atas mungkin sudah tidak asing didengar. Namun buat ibu yang bekerja, pertanyaan ini seperti sebuah tantangan untuk bisa menyiapkan menu masakan bagi keluarga. 

Sama halnya dengan saya, saat berada di rumah, passion untuk bisa menyiapkan menu yang disukai keluarga masuk menjadi salah satu to do list. 

Memasak bukan sekedar menyiapkan makanan di atas meja, tapi memiliki arti yang sangat luas. Selain kebutuhan pemenuhan gizi, kesukaan anggota keluarga sampai penyajian di atas meja makan menjadi sederet hal yang menjadi kesatuan.

dok. pribadi

Terkesan ribet ya, padahal saat menjalankannya seru banget lho... Apalagi kalau anak dan pasangan memberikan apresiasinya, wah dijamin langsung merasa menjadi chef restoran bintang 5 hahaha...

Saya bahkan sebelum memasak itu memastikan semua sudah dalam keadaan rapi, dari mulai taman didepan sampai isi air kamar mandi. Musik atau ceramah ustad dari Youtube biasanya jadi teman setia saya selama memasak.

Nah selain jadi kegiatan seru di rumah, memasak juga sarat dengan edukasi lho...bagaimana tidak, dengan memasak masakan khas Indonesia, anak-anak tanpa sadar mengenal sekaligus merasakan berbagai kulineran Indonesia yang sangat beragam. #MudaMudiBumi #UntukmuBumiku #TimeforActionIndonesia.

dok. pribadi

Seperti hari ini saya membuat soto ayam sebagai menu makan siang. Soto merupakan masakan yang hampir ada di semua wilayah Indonesia. Sebut saja soto padang, soto banjar, soto tangkar, soto lamongan dan lain- lain. Hanya dari 1 jenis masakan saja, variannya banyak banget kan...

Karena saya hobi memasak, pastinya saya hobi kulineran alias mencicipi masakan atau makanan saat bertravelling. Pernah satu saat saya dan teman-teman yang tinggal di Jakarta niat banget lho kulineran ke Cirebon PP alias tanpa bermalam. 

Kami naik kereta paling pagi saat berangkat dan kereta terakhir saat kembali ke Jakarta. Tekad alias niatnya cuma 1, mencicipi berbagai kulineran khas Cirebon seperti nasi jamblang dan empal gentong. 

Dari kulineran inilah ide-ide masak muncul. Bukan apa-apa tapi karena anak saya hobi banget dengan ayam. Jadi sebagai chef keluarga saya harus bisa memasak ayam menjadi berbagai masakan yang berbeda-beda hampir setiap hari. 

Rasanya jadi seperti pejuang ya yang selalu bersemangat memberikan yang terbaik. Kalau dalam ikrar Sumpah Pemuda yang berisi sumpah untuk selalu menjaga, bangga dan mencintai Indonesia maka sayapun memiliki sumpah akan selalu menyiapkan masakan yang enak dan bergizi bagi keluarga.

Teks Sumpah Pemuda 

"Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia." "Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yanng satu, bangsa Indonesia." "Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia."


Bagi yang baru mulai masuk dapur, saya kasih beberapa tips nih :


1. Masak itu harus niat. Kebayang ya kalau omdo ( omong doang ) jangan - jangan teman kita yang dimata kita nggak jago masak juga, udah duluan nyalip bahkan lebih lebih jago.

2. Mulai dari memasak masakan yang kita suka dan tahu persis rasanya seperti apa, jadi before afternya nanti kita tahu persis.

3. Jangan takut gagal. Ingat kegagalan adalah sukses yang tertunda 

4. Enjoy

5. Keluarga adalah juri pertama kita

Related Posts

10 comments

  1. Wah,mba yang tertantang, kalau anak nanya masak apa bukan hanya ibu bekerja lho. Ibu Rumah tangga juga, tatantangannya jauh lbh besar kali ya,... wong dirumah aja kok gak bisa masak, mgkn kayak gt kali ya. Tapi saking tertantangnya malah gak pernah masak hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ha ha ha komenmu bikin aku tertawa ya, nah iya kali ya karena banyak tantangan malah nggak masak masak ya

      Delete
  2. Kelima tipsnya benar banget, Mbak Gita.
    Kalo gak niat ... ya amp[un malasnya bergerak dan kalo anak memuji, masya Allah luar biasa kebahagiaan dirasakan.

    ReplyDelete
  3. Serahkan semua penilaian pada anak. Merek juri yang sangat baik, semua masakan ibunya adalah yang terbaik karena ibu adalah koki terhebat di dunia, bahkan ketika hanya membuatkan telur ceplok.

    ReplyDelete
  4. Sumpahnya kece banget bun biar makin semangat masak ya...

    ReplyDelete
  5. Menjadi Ibu memang akan bahagia sekali bila bisa memenuhi segala yang dibutuhkan keluarga. Termasuk pemenuhan nutrisi. Kayanya kalau aku bakalan sering ngelanggar sumpah perihal masak-memasak begini, hehehe..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ha ha ha, niat dulu kak..Baru sumpah..Jangan ampe dikutuk anak ya ha ha ha

      Delete

Post a Comment